Nindityo Adipurnomo

Nindityo Adipurnomo, lahir di Semarang 24 Juni 1961. 1981-1988 menempuh pendidikan seni rupa pada STSRI - ASRI Yogyakarta, menjelma menjadi ISI Yogykarta. Tahun 1986 – 1987 menempuh pendidikan pasca akademie pada Rijks Academie van Beeldende Kunsten di Amsterdam. Nindityo tinggal dan bekerja di Yogyakarta. Karya-karyanya banyak dipamerkan dalam beberapa pameran seperti pada The Third Asia Pacific Triennale – Queensland Art Gallery – Brisbane; Tradition and Tension, Asia Society-NewYork; Gwangju Biennale – Gwangju Kore; Busan Biennale – Busan Korea; Asian Contemporary Art Triennale Fukuoka – Fukuoka Jepang; Yogyakarta Biennale – Yogykarta Indonesia; International Sculpture Exhibition GRANDEUR SONSBEEK – Arnhem Belanda. Banyak karya-karyanya menjadi koleksi museum dan lembaga penyelenggara pameran tingkat nasional dan internasional. Sejak tahun 2014 hingga sekarang, Nindityo semakin banyak bekerja sebagai seniman dan aktifist kesenian yang mengedepankan metode riset artistik dengan berbagai macam daya tarik pembentukan komunitas-komunitas baru yang bermunculan, baik di kota maupun di desa. Salah satu di antaranya adalah Cahaya Negeri dan Pesta Senam Kreatif serta penganyam rotan dan mendong. Banyak pameran-pamerannya bersifat presentasi proyek seni rupa.
Dari tahun 1988 hingga 2017 bersama dengan Mella Jaarsma mendirikan dan mengelola Rumah Seni Cemeti yang pada tahun 1995 menjadi jembatan utama untuk berdirinya Yayasan Seni Cemeti – sekarang menjadi IVAA (Indonesian Visual Art Archive). Cemeti kini dikelola oleh orang-orang muda yang menangkap semangat sejarah dari perspektif lebih segar. Bersama dengan Mella Jaarsma, Nindityo mendapatkan beberapa penghargaan lokal dan penghargaan internasional, baik sebagai seniman maupun sebagai aktifist kesenian, beberapa di antaranya adalah Penghargaan Life Time Achievment Awards: John D. Rockeffeller 3rd tahun 2006.
Awal tahun 2017 Rumah Seni Cemeti berganti platform: Cemeti Institute for Art and Society, bersama Mella Jaarsma Fx. Harsono, Alia Swastika, dan Joned Suryatmoko; Nindityo berperan sebagai Ketua Dewan Pembina Cemeti.
Nindityo Adipurnomo juga bagian dari Dewan Pembina Yayasan Biennale Yogyakarta – Penyelenggara Biennale Ekuator Yogyakarta, dan masih aktif sebagai anggota Dewan Pengawas Yayasan IVAA (Indonesian Visual Art Archive) Yogyakarta