



.jpg)





.jpg)

Berjalan di Antara Kepungan Tembok Kota
2022-12-17 00:00:00
Berjalan di Antara Kepungan Tembok Kota
Group Exhibition by
Begok Oner
Burhanudin Reihan Afnan
Riski Reas
Curated
Ahmad Sulton
Opening Exhibition
Galeri Lorong
Jl. Nitiprayan, Dusun Jeblok RT 01
Dukuh 3, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Saturday, 17 Dec 2022
At 06.00 pm
Exhibition duration
17 - 31 Dec 2022
Curatorial tour and Nongkrong Sambil Ngomongin Tembok
Wednesday, 28 Dec 2022
03:00 pm - 05:00 pm
shorturl.at/ginwz
Gallery Open daily
Everyday
11.00 am – 07.00 pm
Ruang publik menjadi titik temu dari beragam aktivitas masyarakat. Berbagai elemen di dalamnya memungkinkan mereka untuk meresponnya. Banyak terjadi di ruang publik perkotaan adalah sebagai panggung dari perebutan eksistensi. Kota yang menahbiskan dirinya sebagai pusat selalu menjadi tolak ukur maupun rujukan dari wilayah-wilayah pinggiran. Banyak infrastruktur penting berdiri di perkotaan, laju dinamika masyarakat pun turut terdongkrak. Dalam kencangnya laju masyarakat itu, kebanyakan individu di dalamnya mencoba mengais-ngais atensi atas kehadiran dirinya di tengah percepatan. Ruang publik pun menjadi pilihan termurah dan egaliter supaya mereka memperoleh perhatian di sana.
Perebutan eksistensi di ruang publik terjadi dalam beragam cara dan media. Kepentingan yang melatar belakangi aksinya juga berbeda-beda. Setidaknya, hampir seluruh pergulatan perebutan eksistensi di ruang publik fisik terjadi pada tembok-temboknya. Sebagai cara dari perebutan tersebut beragam informasi yang perlu publik tahu tertempel tak beraturan dan saling menindih di tembok. Nasib dari “keberadaan” mereka pun sepenuhnya diserahkan kepada bentang tembok perkotaan.
Tembok-tembok perkotaan sebagai media penyiar turut memiliki narasi tersendiri di antara riuhnya coretan di wajahnya. Tembok di ruang publik itu lah yang menjadi alam dari dua disiplin seni jalanan sebagai metode perebutan eksistensi di ruang publik dengan frekuensi pemakaiannya sangat tinggi oleh masyarakat; grafiti dan tagging. Bentang tembok cukup menentukan dari bentuk tagging maupun grafiti yang akan dieksekusi. Pengaruh tembok untuk kedua praktik itu turut memberikan nafas panjang atas kehadiran dan perkembangannya di ruang publik.
-